• Arnold Skov posted an update 2 years, 6 months ago

    SariAgri – Hoby memiara ikan hias bukan sekedar berlangsung pada model ikan air tawar seperti Koi, Arwana, Louhan dan Cupang. Bermacam tipe ikan laut pula terkenal di kelompok kolektor ikan hias.

    ikan hias kecil Tipe ikan hias air tawar serta air laut punyai kecocokan dalam menjaganya, ialah memerlukan kolam atau aquarium yang bersih dari amonia serta air fresh.

    Pencinta ikan hias air laut yang pemilik merek Java Aquatic, Steven Ponto, berikan panduan langkah tepat supaya ikan yang dipiara bebas dari penyakit serta selalu fresh. Antara lain:

    • Melengkapi kolam atau aquarium dengan Filter air

    • Siapkan lampu spesial buat menolong metabolisme ikan

    • Jumlah serta besar ikan harus sesuaikan ukuran kolam atau aquarium

    • Membuat arus bikinan, buat ikan berwatak penerjang arus atau petualang

    • Isi aquarium sama air laut asli atau bikinan memakai formulasi spesial (formulasinya dipasarkan bebas dan ada nyaris di semuanya toko perlengkapan ikan hias)

    • Terencana mengecek tingkat oksigen air aquarium dengan alat teristimewa (tingkat oksigen air begitu mengubah ketahanan ikan)

    • Isi aquarium dengan pasir atau kerikil yang diperlukan jadi wadah bakteri (kurangi amonia sisa kotoran ikan)

    • Sebelumnya masuk aquarium, ikan harus lintasi step karantina

    • Dalam satu hari, ikan laut dapat makan 8 – 10 kali

    Menurut Ponto, saat sebelum beli ikan hias air laut yakinkan ke penjualnya jika ikan itu udah lewat zaman karantina.

    “banyak hama atau bakteri negatif yang melekat di ikan laut yang baru dipindah dari komunitas aslinya. Bila tak diisolasi serta lewat babak pembersihan, ikan dapat sakit, mati dan mencemari ikan yang lain terlebih dahulu ada dalam aquarium atau kolam” kata Steven Ponto.

    Dibandingkan ikan hias air tawar, ikan hias air laut bertambah banyak makan dan bergerak. Dalam satu hari, ikan air laut dapat makan 8 sampai 10 kali.

    Mau tahu lebih banyak perihal langkah tepat piara ikan hias air laut ? baca interview Steven Ponto dalam program Suara Agri di bawah ini :